Senin, 15 Agustus 2011

Kapan Foto Hantu Pertama Muncul?

Di internet dan TV berbayar, banyak foto hantu bisa ditemui. Bahkan, diterbitkan dalam banyak buku dan majalah. Namun, tahukah Anda kapan foto ini pertama muncul?
Pemburu hantu amatir menawarkan ribuan foto yang ia klaim sebagai hantu. Beberapa diantaranya terlihat seperti bayangan, figur seperti manusia, dan lainnya seperti pantulan cahaya berbentuk bulat.
Namun semua jenis foto menyeramkan itu sebenarnya diawali sebuah hoax yang dibuat fotografer cerdas. Di satu sisi seperti dikutip dari berbagai sumber, fenomena orang mengklaim berhasil mengambil gambar arwah merupakan fenomena yang relatif baru.
Orang mengetahui dengan pasti siapa orang pertama yang mengklaim berhasil mengambil gambar hantu. Fotografer William H. Mumler pertama menghasilkan ‘foto arwah’ pada 1861. Ia menciptakan lebih dari lusinan foto hingga dekade berikutnya.
Headline
worldalmanac.com
Hantu-hantu ini bukanlah bulatan cahaya atau figur bayangan yang sering tertangkap kamera saat ini melainkan gambar orang asli yang tampak samar dan berhantu. Penulis Photography and Spirit John Harvey mengatakan, “Pada foto Mumler, roh tampak pucat dan memakai baju seperti baju malaikat”.
Mumler merupakan orang pertama yang menemukan foto semacam ini dan ia yakin, banyak orang memiliki hubungan khusus pada ‘dunia lain’.
Subyek paling terkenal Mumler adalah janda presiden Amerika Serikat ke-16, Mary Todd Lincoln, yang ia foto bersama pencitraan suaminya berdiri di sebelahnya.
Pada kenyataannya, Mumler akhirnya mengaku sebagai pembuat hoax. ‘Hantu’ yang ia foto hanyalah eksposur ganda dari pelanggan sebelumnya.
Meski foto hantu pertama ternyata hanya sekadar hoax, saat ini banyak foto serupa bermunculan. Meski teknologi terus berkembang, fotografis asli membuktikan hantu selalu menjadi obyek yang sukar dipahami.

Subhanallah…Inilah Masjib Yang Berdinding 2 Kalimat Syahadat

Sejak diresmikan 2010 lalu, bangunan ini sudah mencuri perhatian tidak hanya warga sekitar tetapi juga di dunia maya. Masjid yang terletak di Padalarang ini masuk 5 besar “Building Of The Year 2010″ oleh National Frame Building Association. Acara akbar yang melibatkan para arsitek di seluruh dunia ini menempatkan Masjid Al Irsyad dalam kategori religious architecture. Menurut ArchDaily, situs publikasi arsitektur terpopuler, Masjid Al Irsyad cukup populer di antara tempat ibadah yang lain dan hanya dikalahkan oleh Gereja Tampa Covenant, Florida, Amerika serikat.
Jika umumnya masjid memiliki kubah atau menara, tidak dengan Masjid Al Irsyad. Masjid yang dirancang oleh Ridwan Kamil, arsitek kenamaan Indonesia ini didesain mirip Ka’bah, berbentuk kubus dengan warna abu-abu. Desainnya sederhana, tidak banyak ornamen namun tetap memiliki keindahan tersendiri.
Dinding masjid terbuat dari batu bata yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk celah yang terbaca sebagai dua kalimat syahadat. Selain memiliki fungsi artistik, lubang-lubang ini juga berfungsi sebagai ventilasi udara. Menjelang malam ketika lampu di dalam masjid mulai dinyalakan, sinar lampu akan menerobos celah ventilasi sehingga jika dilihat dari luar tampak seperti masjid yang memancarkan cahaya berbentuk kalimat syahadat. Sangat mengagumkan.
Keindahan tidak hanya tampak dari luar masjid. Di dalam masjid terdapat 99 lampu bulat berukir asmaul husna yang jika dinyalakan, cahayanya akan membentuk siluet nama-nama suci Allah SWT. Terasa sekali kemegahannya.
Masjid Al Irsyad juga seolah ingin mendekatkan kita pada alam. Lantai tepi mimbar dimanfaatkan untuk kolam di lantai. Suara gemericik air kolam memberikan suasana teduh yang dapat menambah ketenangan ketika beribadah. Dinding di belakang mimbar juga dibiarkan terbuka sehingga jama’ah dapat menikmati pemandangan Padalarang yang menyegarkan.
Didirikan di atas lahan seluas 1.100 meter persegi, masjid berkapasitas 1.500 jama’ah ini selain menjadi tempat ibadah juga menjadi tujuan wisata tak hanya bagi para sekitar Bandung dan Jakarta tetapi juga mancanegara.